1. Misteri Bunga Di Makam Caroline Walter
Pemakaman Caroline Walter
Caroline Walter adalah seorang gadis asal Freiburg, Jerman, berusia 17 tahun, yang mengidap penyakit TBC dan akhirnya meninggal dunia pada tahun 1867. Adik dari Caroline, Selma, lalu membuatkan makam untuk kakanya, berupa patung yang mirip dengan mendiang kakanya tersebut. Selain patung kakaknya, di buat pulak replika tempat tidur, selimut, dan juga buku yang dibaca kakanya. Seperti pada umumnya pemakaman terdapat banyak bunga yang bertebaran di makam Caroline tersebut. yang lama kelamaan bakal layu.
Anehnya, keesokan harinya, Selma yang mengunjungi makam kakaknya menemukan seikat bunga segar diletakkan di sana. Tak ada yang tau siapa yang meletakkan bunga itu, termasuk penjaga makamnya. Hal ini terjadi setiap hari, dari musim ke musim, baik musim panas atau pun musim dingin. Makam Caroline selalu diletakan bunga segar, yang bermacam-macam jenisnya, Bahkan hal ini terjadi selama 150 tahun lamanya sejak Caroline meninggal dunia akibat TBC. BandarQ Online
Ada rumor yang mengatakan bahwa yang meletakan bunga itu adalah guru dari Caroline, yang dikatakan menaruh hari pada Caroline. Caroline memang di kenal sebagai gadis yang cantik dan juga baik. Namun, rumor tersebut masi diragukan. Bagaiman mungkin guru Caroline itu masi hidup setelah 150 tahun? Bisa jadi guru itu meneruskan tradisinya pada keturunanya, namun tetap saja tak ada buktinya. Sampai saat ini, ada kurang lebih 500 bunga yang diletakkan di makam Caroline, namun tak ada yang tahu siap yang meletakan di sana, dan apa tujuannya.
2. Misteri Pembunuh Keluarga Gruber
1 Keluarga Di bunuh dengan tanpa kepala
Masih dari Jerman, namun kali ini misterinya berasal dari kasus pembunuhan. Pada tanggal 31 Maret 1922, keluarga Gruber yang terdiri dari Andreas, Cazilia (istri Andreas), Viktoria (anak Andreas dan Cazilia), Cazilia dan Josef (anak Viktoria), dan pembantu mereka yang bernama Maria Baumgartner, ditemukan tewas terbunuh. Kondisi mereka saat ditemukan cukup mengenaskan. Mereka menjadi mayat tanpa kepala.
Beberapa bulan sebelum, tepatnya 6 bulan, pembantu lain dari keluarga Gruber mengeluhkan adanya keanehan pada rumah keluarga Gruber itu, seperti berhantu. Pembantu yang tak diketahuin itu pun memutuskan untuk mengundurkan diri dan pamit pada keluarga tersebut.
Setelah itu, keanehan-keanehan pun terus terjadi. Beberap hari sebelum kejadian naas itu, Andreas menemukan jejak-jejak dari hutan yang berada di peternakan keluarga Grube. Jejak itu mengarah ke peternakan, namun tak ditemukan jejak kembalinya. Ada pula suara hentakan kaki dari loteng rumah, kunci-kunci hilang, bahkan pintu ruang peralatan seperti di rusak. Semua kejadian ini tak pernah dilaporkan ke polisi, sampai akhirnya terjadi kasus pembunuhan keluarga ini. Domino99 Online
Masi belum jelas apa yang terjadi pada saat pembunuhan. Diduga beberapa anggota keluarga Gruber yaitu Andreas, Cazilia, Viktoria dan putrinya, dipancing ke lumbung saru persatu oleh si pelaku, dan kemudian mereka di bunuh di sana. Putra dari Viktoria, Josef, lalu juga di bunuh di kamar ibunya, dilanjutkan dengan pembantu mereka, Maria, yang juga dibunuh dikamarnya. Mereka di bunuh dengan benda semacam cangkul, yang dihantamkan ke kepala mereka.
Tak ada yang tahu bahwa keluarga Gruber telah dibunuh, hingga akhirnya pada tanggal 4 April 1922, para tetangga datang ke peternakan keluarga Gruber karna keluarga Gruber tak kunjung terlihat selama beberapa hari, dan menemukan bahwa mereka sudah jadi mayat.
Misteri dari kasus pembunuhan ini adalaha pelakunya masi belum ditemukan hingga saat ini. Keanehan lainnya adalah barang-barang berharga milik keluarga Gruber tersebut masi ada, dan tak ditemukan adanya tanda-tanda perlawana atau usaha untuk melarikan diri. Keluarga tersebut seperti pasrah saja saat dibantai
3. Misteri YOGTZE
Lagi, misteri berikutnya juga terjadi di Jerman. Kali ini misterinya melibatkan seorang pria bernama Gunther Stoll. Gunther sebelumnya berkerja sebagai ahli pangan, sampai akhirnya mengundurkan diri. Setelah itu, dia pun menderita paranoid. Gunther mengatakan pada istrinya bahwa 'mereka' selalu mengikutin Gunther dan mencoba ingin membunuhnya. Istrinya tak tahu siapa 'mereka' yang di maksud suaminya itu.
Tanggal 25 Oktober 1984, pukul 11 malam, gunther tiba-tiba lompat dari ranjangnya dan berteriak "sekarang aku mendapatkannya!" Istirnya yang tidur di sampingnya jelas kaget dan bingung apa maksud suaminya itu. Gunther pun lalu terburu-buru menuliskan ssaru kata pada secark kertas. Kata itu adalah "YOGTZE". Setelah itu, dia melipatnya dan meninggalkannya di kamar. Belum sempat istrinya berkata-kata, Gunther pun keluar dengan cepat rumah menuju mobil VW-nya dan bergegas pergi.
Tanggal 26 Oktober 1984, pukul 3 pagi, atau beberapa jam setelah gunther meninggalkan rumahnya, mobil VW yang dikendarainnya diketahui mengalamin kecelakaan di seklokan. Saat kecelakaan terjadi, ada dua orang pengemudi truk yang menjadi saksi. Mereka mengatakan bahwa setelah kecelakaan, mereka melihat dari kejauhan seorang pria tak dikenal mengenakan jaket putih jalan terayun-ayun di dekat mobil VW milik Gunther tersebut.
Pengemudi truk itu pun menemukan Gunthur di dalam mobil. Gunther pada saat itu tak mengenakan pakaian apa pun alias telanjang, dan terluka parah dikursi mobil. Namun, dia masi sadar. Penemudi truk pun menanyakan apa yang terjadi. Gunther menyebutkan bahwa tadi ada 4 orang pria bersamanya, dan sekarang sudah melarikan diri. Ketika ditanya apakah keempat pria itu teman Gunther, Gunther menggeleng. Setelah itu, Gunther dibawa kerumah sakit, namun sayangnya, dalam perjalanan Ghunther pun meninggal dunia.
Keaneha pun mulai bermunculan, Rupanya dari hasil penyelidikan Ghunther meninggal bukan karna luka kecelakaan yang dialaminnya, Diduga Gunther ditabrak mobil di tempat lain dan kemudian gunther didudukan ke kursi mobilnya, sehingga terlihat seperti baru mengalamin kecelakaan.
Yang jadi misteri jelas tulisan "YOGTZE" yang ditulisnya sebelum kematiannya. Tak ada yang tahu apa artinya, dan hingga kini apakah Gunther meninggal akibat kecelakaan atau di bunuh masi belum ditemukan jawabannya. Selain itu 'mereka' yang dimaksud oleh Gunthur juga masi belum diketahui identitasnya.